Rabu, 9 Agustus 2023 – 12:39 WIB
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jaziul Fawaid menanggapi dingin pernyataan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bahwa NU telah mengambil jarak dengan partai politik. Jadi, katanya, tidak satu partai politik termasuk PKB yang merepresentasikan NU.
Baca Juga :
Laporkan KPU ke DKPP, Ketua Bawaslu Tegaskan Bukan Masalah Perorangan Saja
Gus Jazil menyebut NU memang tidak mengurus politik praktis karena tugasnya berbeda dengan PKB yang memang sebuah partai politik. “Ya, memang enggak ada kan. NU kan ngurusin madrasah sama masjid, politik yang ngurus PKB,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu, 9 Agustus 2023.
Gus Yahya sebelumnya menegaskan NU telah mengambil jarak dengan politik praktis. Karena itu, kata dia, PKB bukan partai yang merepresentasikan NU.
Baca Juga :
Puan Maharani Ketemu Yenny Wahid sebelum Sang Putri Gus Dur Bicara soal Ganjar Pranowo
“Enggak ada, enggak ada (PKB bukan merepresentasikan NU). NU ini sudah keputusan Muktamar untuk mengambil jarak dari politik praktis, jadi semuanya sama saja,” kata Gus Yahya di sela-sela forum Asean Intercultural and Interreligius Dialogue Conference (IIDC), Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
Baca Juga :
Polri Kerja Sama dengan PPATK Bakal Bentuk Satgas Anti-Politik Uang agar Tiada Dusta
Walaupun PKB lahir dari tokoh-tokoh NU, menurutnya, posisi NU cuma sebagai fasilitator karena ada warga NU yang memiliki aspirasi ingin membuat partai. Dia memastikan NU tidak ikut campur lagi dan melepaskan diri dari politik praktis setelah partai politik itu terbentuk.
Halaman Selanjutnya
“Sudah habis itu sekarang, semuanya tergantung pada upaya dari setiap aktor dan partai politik ini untuk memperjuangkan aspirasi rakyat termasuk di antaranya warga NU, siapa yang mendapat kepercayaan? Ya, silakan,” ujarnya.
Quoted From Many Source