Kamis, 10 Agustus 2023 – 19:59 WIB
Jakarta – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Djan Faridz menyoroti banyaknya masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni. Untuk itu, Dia mendorong ketersediaan rumah layak huni untuk masyarakat di Indonesia.
Baca Juga :
Indonesia Mau Jadi Anggota OECD, Apa Untungnya Buat Rakyat?
“Ketersediaan hunian layak bagi masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah menjadi salah satu fokus utama penanganan ‘backlog’ hunian,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Anggota Wantimpres Djan Faridz saat kunjungi Samesta Mahata Serpong, Tangerang
Baca Juga :
Viral Video Jenazah Diarak Warga Menggunakan Motor Menuju Pemakaman
Hal itu disampaikan Djan Faridz saat mengunjungi Samesta Mahata Serpong, Tangerang. Hunian dengan konsep “Transit Oriented Development” (TOD) itu dibangun PT Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).
“Hadirnya hunian berkonsep TOD seperti di Samesta Mahata Serpong ini harus dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi penghuninya, namun masyarakat sekitar melalui ketersediaan unit komersial/UMKM, serta menjadi simpul perekonomian baru,” jelas Faridz.
Baca Juga :
Fakta-fakta Kabagpos Polrestabes AKBP Toni Bentak Wakil Wali Kota Surabaya, Ternyata Gara-gara Ini
Data Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa backlog hunian mencapai 12,71 juta dimana 2,9 juta di antaranya tersebar di wilayah Jabodetabek. Bahkan dari masyarakat yang memiliki hunian di Jakarta, 63 persen di antaranya belum memiliki hunian layak.
Dia mengatakan angka “backlog” hunian di Indonesia yang dapat dikategorikan tinggi menjadi perhatian khusus bagi pemerintah maupun para “stakeholder” pengembang hunian rakyat.
Halaman Selanjutnya
“Perumnas tidak tinggal diam terhadap permasalahan ‘backlog’ hunian ini, kami akan selalu bertekad membangun hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro.
Quoted From Many Source